Hubungan Desain Grafis dengan Seni Rupa dan Multimedia
Hubungan Desain Grafis Dengan Seni Rupa
Desain Grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Secara sederhana ketika kita membuat undangan, membuat tulisan indah, memasang gambar di kamar, memilih warna cat rumah, hal tersebut merupakan pekerjaan desain. Desain merupakan cabang dari ilmu seni rupa, seni rupa itu sendiri mempunyai cabang lain yang lebih luas diantaranya seni lukis, seni ilustrasi, seni patung, seni tekstil/mode, desain interior dan desain produk.
Berdasarkan fungsinya seni rupa dapat digolongkan menjadi dua yaitu seni pakai dan seni murni. Seni rupa murni (fine art) adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan tujuan untuk dinikmati saja, tidak dimaksudkan untuk kepentingan lain misal lukisan patung, grafis, relief, mozaik dan lain-lain. Sedangkan seni rupa pakai (applied art) seni rupa yang dibuat untuk mendukung kebutuhan sehari-hari manusia, jadi dalam pembuatannya selain memperhitungkan factor keindahan juga memperhatikan unsur kegunaan (fungsi).
Seperti karya seni rupa yang lain desain grafis dalam perciptaannya memperhatikan unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip seni rupa. Unsur-unsur rupa meliputi garis, bentuk, ruang, warna, tekstur. Prinsip-prinsip penciptaan seni rupa yang harus diperhatikan meliputi komposisi, proporsi, unity, emphasis, balance, ritme, pencahayaan dan gelap terang.
Pada awalnya teknik pembuatan desain grafis dengan menggunakan tangan (hand made) dalam perkembangannya desain grafis tidak lagi dengan tangan saja, tetapi sudah menggunakan computer, hal tersebut sejalan peningkatan fungsi computer yang tidak hanya untuk mengetik dan menghitung saja, tetapi sudah digunakan untuk membuat grafis atau gambar.
Hubungan Desain Grafis Dengan Multimedia
Multimedia merupakan antara ilmu desain grafis dan teknologi informasi/computer. Di luar negeri multimedia dikenal sebagai Rich Media.
Antara desain grafis dan multimedia pada dasarnya software grafis yang digunakan adalah sama (Coreldraw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, 3D Studio Max dll) namun jenis out put dan ukuran antara desain grafis untuk percetakan dan desain grafis untuk Multimedia ada perbedaan berikut :
Desain Grafis Percetakan
1. Palet Warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key)
2. File: tiff, eps.
3. Ukuran file Besar
4. Diproduksi dengan cat atau tinta
5. Media Kertas, atau lainnya
6. Ukuran bidang bebas
7. Resolusi min 300 dpi
8. Warna dasar putih (tanpa tinta/cat)
Desain Grafis Multimedia :
1. Palet warna RGB
2. File: jpg, gif, png
3. Ukuran file kecil
4. Diproduksi dengan cahaya lampu RGB
5. Media monitor display
6. Ukuran bidang mengikuti ukuran monitor 4:3 atau 16:9
7. Resolusi rendah 72 Dpi atau sedikit lebih
8. Warna dasar = hitam (tanpa cahaya)
Desai grafis untuk percetakan akan menghasilkan media statis yang dapat dilihat terus menerus tanpa berbasis waktu. Sedangkan grafis multimedia menghasilkan karya berbasis waktu ditampilkan dalam hitungan Frame Per Second (FPS). Apa yang dilihat sekarang akan berbeda dengan satu detik selanjutnya.
Daftar Pustaka:
Hendratman, Hendi (2014). Computer Graphic Design. Bandung.Penerbit Informatika
Wikipedia
Comments
Post a Comment